Jika selama ini kamu termasuk pribadi yang sulit berbagi atau menunjukkan perasaan kepada orang lain, kenapa tak mencoba mulai membiasakan diri nonton sepakbola? Lho, memang apa hubungan antara bola dan perasaan?
Sebuah survei terbaru menyebutkan, nonton bola bisa membuat seorang pria yang berkarakter keras menjadi lebih peka dan lebih mudah menunjukkan sisi lembutnya.
Survei yang digagas Mental Health Foundation mengatakan sekitar dua pertiga pria mengaku lebih muda berbagi dan menunjukkan perasaan mereka kepada sesama. Dan sekitar 76 persen dari 500 pria yang mengambil bagian dari survei online ini mengatakan mereka tak malu berpelukan dengan teman pria mereka saat melihat pertandingan bola.
Meskipun sebagian besar peserta mengaku kecewa selama pertandingan berlangsung, namun 75 persen dari mereka mengaku tak pernah menangis meski tim mereka tampil buruk.
“Sangat mengagumkan bahwa menonton pertandingan sepakbola bisa membuat seorang pria lebih sensitif dan mulai berani berbicara tentang perasaan terdalam mereka, hal yang selama ini lebih sering dilakukan wanita,” ujar kepala Mental Health Foundation Dr Andrew McCulloch kepada BBC news.
“Hal ini sangat penting sekali, mengingat pria cenderung sulit mengungkapkan perasaan mereka, dan nonton bola bisa membantu mereka mengekspresikan emosi dengan beragam cara yang membuat mereka merasa nyaman,” tambah McCulloch.
Perilaku ini makin menjadi saat Piala Dunia, terutama bagi fans berat yang terobsesi dengan sepakbola.
Hampir sekitar dua pertiga akan mengaku lebih bahagia nonton bola daripada berhubungan seks dan 27 persen lebih memilih bolos kerja demi bisa nonton sepakbola. Sementara sekitar 86 persen lebih memilih menunggu kelahiran anak pertama mereka daripada menonton tim Inggris bermain di babak final Piala Dunia.
Dorong Aktivitas Fisik
Nonton Piala Dunia tahun ini juga mendorong pria lebih aktif, di mana sekitar 70 persen mengatakan bermain sepakbola itu lebih menyenangkan ketimbang hanya berdiam diri nonton pertandingan, sementara 34 persen mengaku bermain sepakbola lebih karena musim turnamen.
Namun sekitar 59 persen responden, yang berusia 18 sampai 70 tahun, mengatakan akan mengkonsumsi alkohol pada gala Piala Dunia untuk membuat mereka lebih bersemangat, meskipun alkohol justru mendorong mereka mudah mengalami kecemasan dan perasaan depresi.
“Bergaul dan saling mengungkapkan perasaan sangat baik bagi kesehatan mental. Apalagi turnamen seperti Piala Dunia ini membuat banyak orang makin bersemangat bermain sepak bola, satu efek positif bagi kesehatan tubuh,” jelas Dr McCullogh.
Sementara kepala psikologi Universitas Northumbria, Dr Sandy Wolfson, mengatakan sepakbola memiliki efek positif bagi sisi kejiwaan seseorang. Orang jadi lebih siap untuk bergaul, memiliki topik dalam setiap percakapan entah itu berdiskusi tentang seleksi timnas, startegi para manajernya, ataupun perkembangan skill pemain favorit mereka, semua itu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Bahkan banyak orang justru menemukan sahabat dari dan kekasih dari sepakbola.