Bapak tua berbadan renta
Ringkih berjalan nestapa di dada
Pacul berlumuran lumpur dipanggul di bahu
Siapa keluarga dimana rumahnya ku tak tahu

Hanya saja terbersit di benakku
Bagaimana aku bila ku tua
Si bapak tua renta sudah menerima nasibnya
Sedangkan aku…

Bagaimana bila tua datang tak dinyana
Dan akupun tidak merasa…

Peran kehidupan datang menghampir
Pada si tua yang pandai menyitir…

Tua datang menjelang
ku kan tantang…. kata si pandai menyitir
tangan ku kan terentang
di dadaku yang bidang….yakin sekali si pandai menyitir

aku tak tahu apakah si pandai menyitir menyadari
peran kehidupan yang berganti seiring usia diri
bagaimana tangan kan terentang bila sudah dipenuhi selang
bagaimana dadanya kan bidang bila dipenuhi tulang belulang

aku harap diri kan ingat
tua bukan penghalang, muda bukan keriaan
aku harap diri kan sadar
peran kehidupan yang terpapar
kodrat yang kuasa tentu lebih berkuasa dari si pandai menyitir
dan ku tak ingin menantang si empunya sentir

fayruz