Beberapa bagian tubuh kita ditumbuhi oleh rambut, atau yang seringkali kita sebut dengan istilah ‘bulu’. Pada bagian-bagian tubuh yang terlihat, rambut bisa berfungsi sebagai mahkota atau untuk keindahan tubuh, selain juga memiliki fungsi-fungsi untuk kesehatan juga. Lantas, bagaimana dengan rambut-rambut yang tumbuh di bagian-bagian tubuh yang tersembunyi alias pribadi? Apakah juga memiliki fungsi khusus?
Kalau Anda perhatikan tubuh Anda, maka di setiap tempat yang ‘rawan’ dan perlu dilindungi akan ditumbuhi rambut/bulu. Misalnya kepala, yang perlu dijaga agar tak terbentur, pecah, dan sangat rawan di bagian ubun-ubunnya. Sehingga saat masih bayi, rambut paling tebal di bagian tersebut.
Kemudian pada sekitar mata juga ditumbuhi rambut, di bagian atas ada bulu mata agar debu, cairan, atau benda asing tak mudah singgah ke dalam mata.
Ketika belum menggunakan baju, kemungkinan besar seluruh tubuh ditumbuhi rambut yang lebih jarang dan di tempat rawan ditumbuhi rambut yang lebih lebat dan menutupi tempat tersebut. Dengan pertumbuhan manusia, perubahan jaman dan evolusi manusia, maka tersisa yang paling penting yang menjaga bagian-bagian rawan tersebut dengan rambut.
Nah, ilustrasi di atas mungkin bisa memberikan gambaran tentang pentingnya rambut-rambut ‘tersembunyi’, seperti rambut kemaluan dan rambut ketiak. Fungsi rambut yang menutupi bagian tubuh tersebut adalah untuk menjaga kelembabannya. Karena selain sensitif, pada bagian bawah organ tersebut tersimpan kelenjar yang sangat penting bagi tubuh.
Mungkin pada saat manusia masih belum mengenal pakaian, keberadaan bulu-bulu tersebut sangat dibutuhkan. Namun seiring dengan ditemukannya pakaian sebagai pelindung tubuh, maka fungsi rambut bisa terbantu oleh pakaian tersebut, sehingga tak menjadi masalah atau bahkan dianjurkan untuk memotong (memendekkan) rambut kemaluan ataupun mencabuti rambut di ketiak Anda, untuk alasan kebersihan maupun estetika.
Sebenarnya untuk soal jumlah, tempat tumbuhnya dan bentuk rambut merupakan ciri khas masing-masing manusia, yang tentunya berbeda satu sama lain. Selain sidik jari, banyaknya dan tempat tumbuhnya rambut juga bisa menunjukkan data orang tersebut. Rambut juga merupakan identifikasi dan daya tarik seksual tersendiri bagi pasangan Anda.
28 October 2011 at 13:20
kalau sy sangat suka sekali dgn wanita yang berbulu lebat ( daerah kewanitaan ) kalau menurut saya sangat sexy, tp yang terpenting harus menjaga kebersihan didaerah sekitar kewanitaan.
21 November 2010 at 01:52
Gue kira sih, bulu kemaluan boleh juga dicukur. Pertama kali gue coba2 cukur jembut gue sendiri sebelas taon lalu. Gue geli, ampir ketawa ngeliat diri gue dicermin kamar mandi, soalnye gue jadi kayak anak kecil, plontos, tapi udah sunat. Kira2 5-6 bln, bulu gue dah balik lagi. Setelah itu, ampir 2 kali setaon gue pasti nyukur bulu kemaluan gue. Hasilnya, astaga, bulu gue lebat luar biasa, tebel dan panjang. Ini jauh lebih lebat daripada sebelum dicukur sama sekali. Dan yang pasti, istri gue amat tergila-gila ama jembut gue yang tebel ini. Jadi, sekali-sekali coba aje deh. Kalo gak enak ato gak sreg, ya udah, jangan dicukur lagi. Tapi paling tidak, lu pernah nyobain, kembali jadi kayak anak2, mulus, plontos.
1 January 2010 at 02:07
aku terus terang belum pernah cukur rambut kemaluan. Memang sich kadang2 terasa gatal bila berkeringat dan menstruasi. Namun lama2 hilang juga. Lagi pula ngapain dicukur toh tidak kelihata orang saja.
2 January 2010 at 18:12
wah, mbak.. kata siapa ga keliatan orang? kan suaminya bisa liat? atau pas bersalin, kan keliatan sama bidan/ dokter?