Orgasme identik dengan kenikmatan berupa denyutan yang terjadi di daerah panggul dan alat vital. Namun ada juga yang menyatakan bahwa orgasme itu sendiri adalah denyutan yang tidak hanya berasal dari dua organ itu. Lebih luasnya, orgasme itu sendiri adalah denyutan yang terjadi akibat pengerutan dan pengembangan di setiap bagian tubuh sebagai akibat dari reaksi rangsangan saat berhubungan intim. Intinya, Anda bisa mengalami denyutan orgasme seluruh tubuh atau setiap bagian tubuh, bahkan bisa jadi salah satu dari bagian tubuh yang mungkin tidak Anda sangka sebelumnya, seperti otak.
Otak kita mampu berorgasme karena otak dapat merasakannya. Bila otak Anda mengalami orgasme, sudah dapat dipastikan Anda sedang mengalami orgasme pada alat vital atau wilayah panggul. Memang pada akhirnya orang akan merasa sedikit mengalami perbedaannya dan ini menyebabkan kesulitan untuk menggambarkan rasa secara detail orgasme seluruh tubuh.
Yang pasti orgasme ini dirasakan sangat menggetarkan hingga banyak orang berpengalaman mengatakan denyutan beraliran listrik. Getaran yang menyengat, hangat dan denyutan secara simultan selama kurang lebih beberapa menit di seluruh tubuh Anda merupakan gejala awal yang dapat Anda rasakan. Selebihnya Anda seperti terbang melayang selama lebih kurang satu menit, tergantung tingkat penerimaan rangsangan orgasme itu sendiri.
Konon saat mengalami penetrasi dan ejakulasi hampir terjadi, seseorang yang menarik nafas dalam-dalam dan berkonsetrasi menerima dan menikmati rangsangan, seketika bisa seperti tersengat aliran listrik ribuan watt dan terus menjalar ke belakang leher hingga sekujur tubuh, khususnya bagian kepalanya. Begitu menikmatinya, perasaan antara ingin mengalami rasa sakit kepala dan kenikmatan bersatu, sampai akhirnya Anda seperti sedang melayang. Orang yang mengalaminya memang tidak mengerti apa yang terjadi, namun getaran seluruh tubuh dan kenikmatannya dapat dirasakan hingga mereka merasa lega dan membiarkan rasa itu terus berlangsung.
Orgasme seluruh tubuh lebih terkendali dan seimbang, apalagi saat rangsangan seksual meningkat dan terasa mengalir memasuki inti tubuh dan menjalar ke seluruh tubuh. Saat itu yang terjadi pengurangan tingkat rangsangan, pengurangan orgasme dengan ejakulasi dan kehangatan. Intinya, saat itu Anda atau pasangan Anda tidak berhubungan intim dengan tujuan mengeluarkan sperma saja, tapi lebih pada merasakan energi yang menggetarkan ke seluruh tubuh, mengembangkan cinta dan kasih sayang. Jika hal ini dapat Anda kendalikan, Anda sudah pasti dapat mengalami orgasme seluruh tubuh ini.