Mungkin anda pernah mendengar tentang suku Korowai, salah satu suku di pedalaman Papua yang dulu bernama Irian Jaya. Hal paling unik tentang suku ini yang masih saya ingat adalah hunian mereka yang luar biasa. Suku Korowai membangun rumah di atas pohon!
Nah, film Lost in Papua yang rencananya akan ditayangkan di bioskop pada tanggal 10 Maret 2011 nanti, mengangkat sekilas kehidupan suku Korowai. Kelihatannya walaupun ceritanya fiktif, tapi akan berkesan dokumenter. Film bergenre drama – thriller drama – adventure – action – ethnic ini sebenarnya bukan pilihan favorit saya yang terlanjur mencintai comedy. Tapi karena settingnya yang mengambil lokasi di tanah kelahiran saya (Merauke) maka menjadi wajib hukumnya bagi saya untuk menunggu penayangannya.
Konfirmasi sutradara melalui akun Facebook salah satu teman saya:
Irham Acho Bahtiar — nanti dicobain semua dah,…sound designernya dari Indonesia yang ngerjain film laskar pelangi dan merantau. cuman finalizingnya disana supaya mantab. oh ya tulisan diblognya antarnisti itu ada koreksi, filmnya bukan genre thriller. tapi drama adventure. dulunya ada yang kira thriller tapi ternyata thrillernya cuman dibagian awal doang jadi bukan menjadi genre. genrenya yg benar itu DRAMA/ADVENTURE/ ACTION/ ETHNIC.
Sutradara film Lost in Papua, Irham “Acho” Bachtiar sebelumnya sempat memproduksi sebuah film lokal “Melodi Kota Rusa” yang cukup sukses di Papua. Kebetulan, pak sutradara ini masih teman abang saya. Maka semakin lengkaplah alasan saya untuk serius memperhatikan film yang satu ini. Apalagi kali ini tidak hanya melibatkan aktor dan aktris lokal, tapi juga yang berlevel nasional sekelas Fauzi Baadilla (Mengejar Matahari), Edo Borne (Romeo-Juliet) dan Fanny Fabriana (I Know What You Did on Facebook).
Artis pendukungnya pun tidak main-main, kalau kita melihat nama Didi Petet dan Piet Pagau, dua aktor senior yang sudah malang melintang di dunia perfilman tanah air. Sementara aktor lokal yang dilibatkan dalam produksi ini antara lain: Vicky Egu, Dody Mahuze dan Petrus Taro Gebze. Kalau anda sering streaming video Mop Papua di YouTube, pasti anda ingat pemerannya, Dody Mahuze, laki-laki Marind berperawakan kecil dengan rambut kribo tapi botak di bagian tengah yang selalu ditutupi kupluk ala Eminem. Yo, itu dia sudah!
Buat anda yang penasaran setelah membaca postingan saya ini, silahkan nonton trailer-nya dulu. Kalau anda semakin penasaran, silahkan tunggu tanggal mainnya di bioskop. Jangan tunggu DVD bajakannya beredar, atau anda keburu mati penasaran.
19 March 2011 at 15:50
status update from Irham Acho Bahtiar on Facebook:
“untuk Merauke siap siap, rencana bulan depan kita su mo bikin launching dan pemutaran disana.
tapi sebelumnya kita mau edit beberapa adegan dulu dan tambahkan tulisan supaya jang sampe ada yang salah paham lagi kalau nonton…”
19 March 2011 at 08:36
semoga film ini tdk mngandung isu rasial, pelecehan martabat perempuan papua dan orang2 papua pada umumnya, tdk mengandung unsur diskriminatif, tdk memangun opini yg salah dr orang luar terhadap papua, dan semoga film ini tdk menuai protes n menjdi pemicu utk isu yg lebih besar yg seperti barah api dalam sekam, semoga film ini tdk membuat Papua semakin menjauh dari Indonesia.
19 March 2011 at 15:52
betul, gan… memang ada sedikit mispersepsi. tapi saya kira itu sekadar opini dari jutaan kepala yang tentunya beragam pula isinya. kemarin saya sempat konfirmasi ke sutradara film ini (kebetulan berteman di jejaring sosial), dan ini kata beliau begini:
“salah paham menanggapi filmnya secara berlebihan. adegan suku perempuan yang cuma mitos di boven digoel dipolitisir dan dibahas serius jadi seakan akan sebuah realitas yang buruk tanpa melihat unsur lainnya yang real positif misalnya suku korowai dan pariwisata lainnya yang diangkat film ini”
jadi mudah-mudahan tidak ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan nilai seni film ini untuk tujuan yang tidak benar
2 February 2011 at 05:08
film yang menarik kelihatannya…
mudah-mudahan saya sempat menonton…
2 February 2011 at 05:12
betul… saya juga penasaran
1 February 2011 at 01:15
Pertamax..
Nice Post
1 February 2011 at 09:00