14 Februari lagi, Valentine’s Day lagi … Sudah jadi tradisi sejak dahulu kala, semua orang merayakan hari kasih sayang ini. Walaupun menurutku, yang namanya kasih sayang itu bukan cuma pada tanggal 14 Februari saja. Setiap hari adalah cinta, kasih, sayang … dan … hey, that’s so nice, isn’t it?

Umh, adalah benar bahwa cinta itu tidak ada yang murni. Cinta selalu ber-pamrih, mengharapkan balasan yang setimpal. Mau bukti?

Ini:

Saya mencintai kekasih saya (misalnya) … itu karena mengharapkan dia membalas cintaku dengan cintanya. Kalau gak dibalas, buat apa saya bela-belain mencintai dia? Contoh yang lain … Orang tua saya mencintai saya, karena berharap saya akan menyenangkan hati mereka. Kalau saya membangkang, mereka marah! Itu jelas: PAMRIH!!!

Umh, kayaknya di dunia ini cuma ada satu jenis cinta yang tidak mengenal pamrih. Cinta dari Sang Raja kepada para makhluk-Nya. Dia memberi segalanya pada kita tanpa berharap kita akan menyembah-nyembah, bersujud setiap saat kepada-Nya. Karena tanpa itu semua, Dia tetap saja Sang Raja Yang Agung.

Well, bukannya mengecilkan arti sebuah kasih sayang… Saya sadar, bagaimana pun bentuknya, cinta adalah anugerah. Dan beruntunglah manusia yang masih bisa merasakan arti cinta dengan sesamanya, cinta yang universal, yang jauh dari kepentingan apapun.

Anyway, I have to say : “Happy Valentine Day” to all the girl I’ve loved before. I think that I’m not a perfect man you’ve ever had. But I would be better, and it is because of you all…