Dapat berita hot lagi dari forum kesayangan. Ini tentang seorang gadis kecil yang berwajah mirip (maaf) monyet. Padahal orang tuanya normal. Entah kalau ada keluarga lainnya (kakek, nenek, buyut, dst.) yang juga berwajah seperti itu.
Seftiani Abdul (10) anak kedua, pasangan Yusni Abdul bersama Fatma Nusi terlahir ke dunia dengan memiliki kelainan. Bagian wajah dan sekujur tubuh anak perempuan yang lahir 26 september 1998 itu ditumbuhi rambut. Bahkan kalau dicermati, wajah Seftiani mirip (maaf) monyet. Ciri rahang, hidung, dan telinga seperti halnya monyet, serta rambut lebat di hampir seluruh tubuhnya. Kondisi tubuh yang demikian membuat Seftiani minder bergaul dengan teman-teman sebayanya. Kediaman Seftiani terletak di Desa Tilango Bula Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango yang letaknya sekitar 40 Km ke arah timur dari ibu kota Provinsi Gorontalo.
Meski sering merasa minder dengan raut wajah yang tidak lazim, teman-teman sebayanya malah menaruh perhatian dan ingin berteman dengan Seftiani. Anak-anak sebaya di Desa Tilango Bula memperlakukan Seftiani layaknya anak normal. Buktinya, tidak pernah ada perbedaan terhadap Seftiani. “Anak-anak di sini, sayang dan ingin berteman dengan Seftiani. Sayangnya dia masih minder,” ujar ibunya sembari mengatakan hal ini pula yang menjadikan dorongan agar anaknya itu bisa bersosialisasi di masyarakat.
Sebagai orang tua, Ibunda Seftiani mengharapkan anaknya tersebut tumbuh dan bisa berkembang layaknya anak normal. Olehnya, Seftiani juga disekolahkan agar bisa mengenyam pendidikan. Sekolahnya pun, dipilih pada Sekolah Dasar umum, bukan Sekolah Luar Biasa. Tepatnya di SDN Dumbaya Bulan dan sekarang sudah duduk di kelas 2, meski memiliki kekurangan dalam hal postur tubuh, Seftiani dapat mengikuti pelajaran dengan baik meski belum mampu untuk mengukir prestasi atau belum meraih juara kelas.
Seftiani memiliki seorang kakak yang kini duduk di kelas 3 SMP Negeri 3 Suwawa. Kakaknya lahir dengan kondisi tubuh yang normal. Demikian pula adik Seftiani, Refki Saputra yang baru berusia 4 Tahun juga lahir dengan tubuh normal dan tidak ada kelainan. dalam membiayai sekolah anak-anaknya dan memberikan nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarganya, ibunda seftiani bekerja sebagai buruh mencuci.
Ibunda seftiiani tidak pernah menyangka Seftiani akan lahir dengan kondisi yang tidak lazim seperti itu. Kelahirannya normal seperti anak-anaknya yang lain. Namun demikian, seluruh keluarga Seftiani mengaku sudah menerima apa adanya kelahiran Seftiani tersebut dengan keyakinan bahwa ini merupakan kehendak Illahi yang harus diterimanya dengan ikhlas.
Masalah rambut lebat di sekujur tubuh mungkin masih gampang diatasi. Tapi kalau kondisi rahang, hidung dan telinga yang abnormal seperti itu, rasanya harus melewati bedah kosmetik. Sayangnya, seperti pada kasus-kasus abnormal lainnya, keluarga Seftiani ini bukan dari golongan berduit. Kenapa harus orang miskin lagi yang kena musibah? Hm, tanya kenapa?
4 December 2010 at 16:21
foto nampak kalau hasil editan!!
22 December 2010 at 19:34
14 January 2011 at 00:04
hasil editan kepale lo …so toy…yang hasil editan itu kalo beritanya menguntungkan pihak tertentu..contohnya artis bugil ,jadi berita laris dia juga naek pamor..itu gambar emang pencahayaannya jelek sama jenis kamera nya kaya masih VGA..dasar bego lo
17 April 2010 at 22:50
enak kw
30 March 2009 at 06:23
Semoga Allah memberi kemuliaan pada seftiani dan keluarganya. Amiin. Semua kehendakNYA adalah yang terbaik bagi umatNYA, tidak ada miskin atau kaya elok atau tidak elok bagiNYA. Yang membuat kita mulia di hadapaNYA adalah amal ibadah kita dan bagaimana kita bisa mensyukuri nikmatNYA yang sangat banyak hingga tdk ada seorangpun menghitungnya. Seftiani Allah kita cinta dan sayang pada seftaini, kita semua sayang pada seftiani, perjalananmu masih panjang nak, raihlah cita citamu.. semoga tercapai apa yang di dambakan.. Amiin
30 March 2009 at 09:12
amin…
25 March 2009 at 05:50
astagfirullah…
knp bisa ya? ato mungkin wktu hamil, mamanya suka aniaya hewan terlebih monyet…
jadi anaknya jadi kyk gitu? atw mmg cobaan…
org miskin yg mmg slalu kenna musibah (terlebih dlm kelahiran anak) krn tidak mampu mengkonsumsi makanan-makanan bergizi semasa hamil…
Trus menurut yg sy tau, org miskin lebih sering dapat musibah spy lebih bisa mendekatkan diri sm yg di Atas… semakin banyak cobaan yg dikasi… semakin dekat org itu sm yg di Atas dan bgitu jg sebaliknya…
5 September 2010 at 01:02
@WWnaJM : masa' ortu yang berbuat, anak yang nanggung akibat.. ga gitu kalee