Mendengar suaramu hari ini menyisakan sebuah pertanyaan besar yang akan kubawa hingga minggu depan. Aku beruntung memiliki penasihat yang selalu siap sedia mengingatkanku untuk terus bertahan melalui tantangan kehidupan yang sedang aku jalani.

Terkadang aku merasa lelah dan ingin berhenti. Namun, entah mengapa, hari demi hari aku selalu menemukan alasan baru mengapa aku harus bertahan dan tetap kuat. Meski kekuatan itu terkadang bisa hilang lenyap tertiup angin kemarahan.

Saat ini aku tidak berharap agar ini semuanya cepat berlalu dan berakhir dengan bahagia. Aku hanya berharap agar diberi kekuatan dan pengharapan bahwa semuanya ini baik bagiku, baik bagimu.

Sesuatu yang mulia tidak pernah didapat lewat jalan yang mudah. Sudah menjadi kesaksian sejarah, bahwa kisah-kisah kehidupan yang memberikan inspirasi dan mengubahkan harus melewati masa-masa suram, penuh air mata, dan penantian. Adakah kemuliaan di balik semua yang aku lalui ini?

Jawabnya: ada!

Inilah yang aku pinta dan doakan agar aku diberi kekuatan untuk terus kuat dan percaya bahwa ada kemuliaan di balik semuanya ini.

Hidup ini terlalu luas untuk dipahami oleh seorang muda yang masih berusia seperempat abad sepertiku. Pikiran ini terlalu sempit untuk menangkap jalan-jalan Tuhan. Aku hanya bisa percaya. Namun, aku tahu, untuk menjadi percaya pun butuh ketekunan. Aku percaya, jalan-Nya jauh lebih baik meski jalan yang aku pilih sudah sangat baik menurutku. Aku percaya, rencana-Nya jauh lebih indah, melebihi semua rencana terindah yang aku buat.

Memasuki tahun 2006 nanti, aku berjanji pada diri sendiri untuk terus percaya sebab aku yakin ada kemuliaan di balik semua yang aku alami. Aku tidak tahu apa yang akan aku lalui di masa depan. Aku hanya ingin merajut hari ini, menyambungnya dengan masa lalu, dan berharap aku menjadi pribadi yang kuat, tahan uji, dan menghargai Dia yang memberikanku nafas hidup.