Kadang kita memang cukup sulit untuk mengenal kepribadian orang lain atau bahkan diri sendiri. Bergaul dengan banyak orang pasti membuat kita sering bingung untuk beradaptasi dengan cepat. Jadi, kita perlu belajar memahami kekurangan orang lain, juga mau melihat kekurangan dalam diri sendiri.

Apa sih temperamen itu?

Temperamen adalah kombinasi gen dan kromosom yang diwarisi orang tua kamu pada saat pembuahan. Jangan heran kalo melihat teman-teman kamu yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yang kelewat sabar, keras, pemalu, tegas, lamban, cepet marah dan lainnya.

Empat Temperamen

Hyppocrates membagi manusia menjadi 4 golongan besar yang dinamai: Sanguinis, Kholeris, Melankolis, Phlegmatic. Masing-masing tipe temperamen punya kekuatan dan kelemahan yang membentuk suatu bagian dari pribadinya sepanjang hidup. Tapi, ada tapinya nih. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang 100% Sanguinis, Kholeris, Melankolis, atau Phlegmatic. Kita semua merupakan kombinasi sekurang-kurangnya 2 atau mungkin 3 temperamen. Nah, coba deh cek karakteristik yang ada di bawah ini.

  1. Melankolis
    Biasanya si melankolis ini adalah siswa yang baik dan senang belajar, orangnya selalu ingin tahu. Mereka punya ingatan yang kuat dan mampu mengingat hal-hal yang sepele plus punya tata bahasa yang diatur. Melankolis bersifat perfeksionis dan sangat teliti. Tidak gampang melupakan kesalahan orang lain, juga jarang memberi pujian. Ia adalah tipe yang analistis, suka berkorban, berbakat, perfeksionis dengan sifat yang sangat sensitif. Tidak ada yang dapat menikmati kesenian murni dari si melankolis. Menurut sifatnya ia cenderung introvert, namun karena didominasi perasaan ia cenderung memiliki suasana hati yang beraneka ragam. Kadang-kadang sukacitanya yang luar biasa bakal membuatnya menjadi lebih ekstrovert. Meskipun demikian, saat lainnya ia akan murung dan tertekan, dan pada masa-masa seperti ini ia menarik diri dan menjadi agak antagonis. Dia tuh sahabat yang setia namun nggak mudah ngedapetin sahabat. Orangnya jarang bergerak maju untuk bertemu orang-orang, melainkan membiarkan orang lain menemui dia. Mungkin di antara semua temperamen, ia yang paling dapat diandalkan karena perfeksionis dan tidak mengizinkan untuk melalaikan kewajiban. Pengalaman-pengalaman yang mengecewakan membuatnya menjadi enggan untuk menerima orang. Jadi ia cenderung bersikap curiga kalau ada orang lain yang perhatian padanya. Ia dapat mengatasi krisis apapun yang mungkin mungkin muncul. Sekali ia memilih, ia cenderung bersunggguh-sungguh dan tekun dalam memburu sasaran, kemungkinan besar juga akan menyelesaikannya dengan baik. Kalau dilihat dari nilai negatifnya, dia adalah orang yang sangat egois plus cenderung negative thinking.
  2. Phlegmatic
    Suka menunda dan menganggap santai kerjaan, itulah si phlegmatis. Baiknya orang seperti begini dikasih pekerjaan yang jangka pendek. Orangnya memang tenang, hampir-hampir tidak pernah marah. Punya pribadi yang lebih sabar. Teman kita ini benar-benar tipe orang yang paling mudah diajak bergaul. Secara alamiah ia orang yang paling menyenangkan di antara semua temperamen. Aktifitas kehidupannya demikian tenang, dingin lamban, plus seimbang. Hidup baginya seperti sebuah pengalaman yang menyenangkan namun tanpa gairah di mana ia sedapat mungkin menghindari kekerasan. Saking cool-nya sampai- sampai tidak pernah merasa gelisah. Karena baik hati dan simpatik, ia jarang mengungkapkan perasaannya. Ia punya sifat yang mendamaikan orang lain. Tapi, jeleknya teman kita ini kurang mempunyai motivasi. Yang lebih bahaya lagi orangnya sangat suka menunda-nunda. Menghadapinya sih, stay cool saja deh, soalnya selain egois, juga perkataannya tidak bisa kita pegang alias plin-plan yang kadang membuat kita rada gerah kalo berada di dekatnya. Selain itu si phlegmatis juga memiliki rasa kekhawatiran yang cukup tinggi.
  3. Kholeris
    Dalam studi biasanya pintar namun tidak terlalu cemerlang, menyukai pelajaran yang berorientasi kepada orang seperti pelajaran sejarah, geografi, sastra dan psikologi. Mereka hobi bertanya dan cepat mengucapkan sesuatu. Cenderung otoriter, keras dan senang memerintah. Ia seorang yang panas, cepat, aktif, praktis, berkemauan keras, mandiri, dan sangat independen. Cenderung bersikap tegas dan berpendirian keras. Sifatnya ekstrovert, ia tidak suka terlibat dalam kegiatan yang tidak memiliki tujuan. Hebatnya nih, orangnya tidak gampang bimbang kalau sedang berada di bawah tekanan pemikiran orang lain. Ketetapannya yang mantap membuatnya berhasil dalam bidang di mana orang lain gagal. Tidak cenderung menganalisa, tetapi perkiraannya berdasarkan intuisi. Orang kholeris cenderung memandang pada sasaran untuk apa ia bekerja tanpa menyadari jebakan dan rintangan yang menghadang di jalan. Suka bersikap dominan dan menjadi bos. Pintar-pintar deh bergaul sama dia, selain dingin dalam pergaulan, orangnya juga cepat merasa puas, ceroboh, dominan, sarkatis dan cepat marah.
  4. Sanguinis
    Dalam studi biasanya bukan siswa yang baik, cepat gelisah dan tidak disiplin. Sebenarnya mereka punya potensi yang luar biasa namun jadi sia-sia karena kurang disiplin. Teman kita yang satu ini tidak bisa berkonsentrasi dalam waktu jangka panjang. Segala sesuatu yang dilakukan bersifat spontan. Orangnya tidak pendendam, pribadinya hangat, meluap-luap, bersemangat dan bersifat menikmati. Karena memiliki sifat yang mudah menerima, pribadinya jadi begitu ramah sehingga ia biasanya dianggap super ekstrovert. Ia tidak akan kekurangan sahabat. Gayanya yang gaduh, bersuara keras, ramah, membuatnya tampak percaya diri lebih dari pada yang sebenarnya. Tapi ada tapinya juga nih, minusnya dia tuh kurang disiplin, juga punya emosi yang tidak stabil, tidak produktif, kadang suka membesar-besarkan masalah. Jangan kaget kalau ketemu orang yang seperti begini. Belajar saja untuk menerima dia apa adanya. Orangnya banyak ngomong sampai-sampai tidak punya rahasia yang disimpan.

Nah, teman-teman sudah tahu dong karakteristik apa saja yang terdapat di dalam pergaulan. So, no body’s perfect! Tinggal bagaimana kita mau belajar dan beradaptasi untuk mengerti temperamen orang yang beda-beda.