Engkaulah dia
Yang semburat merah menggurat pipinya
Di balik tirai jendela seberang sana
Sudikah engkau,
Temaniku melukis bianglala di langit nan muram itu?
Merangkum remah-remah kisah yang tercecer di masa lalu
Merangkai aksara yang tak pernah lagi terlantunkan
Sudikah engkau,
Duduk di sini, di sisiku, tepat di bahu kananku?
Memandang cahaya jinggaku yang semakin menghilang
Menggulirkan bebijian tasbih dengan mata terpejam
Engkaulah dia
Yang silhouette senyumnya samar mengembang
Menatapku meski jauh tak tergapai
Sudikah menuangkan secangkir kopi untukku?
11 July 2011 at 03:20
ah. seandainya aku lebih sabar menanti dirimu. penyesalan yang terlambat
17 July 2011 at 05:08
hmmmm….
19 June 2011 at 17:59
sudikah? dengan senang hati, gan! hahahayyy
19 June 2011 at 22:39
astaghfirullah!
nih pasti
17 June 2011 at 23:46
As Simple As : “Menuangkan Secangkir Kopi Untukmu”?
18 June 2011 at 00:58
ya. as simple as that
btw, salam ya buat anak2. kalau ada gath lagi mudah2an saya bisa datang.
19 June 2011 at 00:16
makanya jangan ketat2 seleksinya bang… ingat umur. (no offense lho.)
19 June 2011 at 03:53
halah! ngaco.com
lagian siapa yang selektif sih? justru saya mungkin yang gak qualified, gak masuk kriteria kalian
eh, sudah ada gosip belum soal suksesor leo? *tetapmengalihkantopik*
17 June 2011 at 18:50
Sudikah jika saya yang menemanimu?
Mengukir kembali kisah-kisah kita yang kian menghilang dan nyaris tak tergapai (lagi)…
17 June 2011 at 17:43
mengharukan bang. keren bang.
17 June 2011 at 18:03
serius amat, bos?
clan war yuk.. lama gak main PB nih. takut tersesat di luxville
17 June 2011 at 18:09
ngga ada char, bos… pinjemin lah satu
17 June 2011 at 18:34
hm. char gw juga tinggal satu-satunya, sob. yang letkol itu, CM pula
bikin lagi, kenapa? gpp kan pakai tuyul dulu
17 June 2011 at 17:32
Aku ‘lah dia…
17 June 2011 at 18:04
siapa ya? geje