Pasangan Anda anak sulung, tengah, atau bungsu? Percaya atau tidak, urutan kelahiran bisa memengaruhi perilaku seseorang dalam menjalin cinta. Mungkin Anda pernah mendengar bahwa dalam budaya masyarakat tertentu banyak yang percaya anak sulung sebaiknya tak menikah dengan anak sulung juga, misalnya. Walau dasar kepercayaan tersebut sekarang ini sangat sulit ditelusuri lagi asal-usulnya, dan mungkin Anda menganggap hal tersebut sebagai isapan jempol belaka, para ilmuwan abad 20 menemukan beberapa bukti yang kemungkinan besar bisa mendukung kepercayaan semacam itu.

Walau masih bisa dibilang kontroversial, beberapa penelitian membuktikan karakteristik kepribadian seseorang ditentukan, salah satunya, oleh urutan kelahirannya. Artinya, walau berasal dari keluarga yang sama dan dididik dengan cara yang kurang lebih sama, anak sulung, tengah, atau bungsu, bisa memiliki perbedaan sifat, termasuk dalam kehidupan percintaannya. Bahkan, ada beberapa ahli yang berani memprediksikan bagaimana keharmonisan suatu pasangan hanya dengan melihat urutan kelahiran mereka.

Melihat Urutan Kelahiran

Sebelum melihat bagaimana perbedaan si sulung, bungsu, atau tengah dalam kehidupan cintanya, kita perlu tahu dulu bagaimana menentukan urutan kelahiran. Soalnya, analisis urutan kelahiran sebenarnya tidak semudah kelihatannya. Penentuan urutan kelahiran tidak selalu terpaku pada urutan kelahiran sebenarnya, tetapi juga tergantung pada hal-hal lain, seperti jarak kelahiran serta banyaknya anak.

Pada keluarga dengan empat anak, misalnya, anak kedua dan ketiga tidak harus dipandang sebagai anak tengah semua. Bahkan, dalam keluarga yang memiliki banyak anak, anak tertua bisa saja memiliki kepribadian dan sifat yang lebih mendekati ciri-ciri anak tunggal, sementara anak kedua bisa saja memiliki karakteristik anak bungsu. Anak yang jarak kelahirannya cukup jauh dengan si kakak, misalnya sampai lima atau enam tahun, juga bisa bersikap dan bertingkah laku seperti layaknya anak sulung. Atau, anak laki-laki yang lahir setelah beberapa anak perempuan, atau sebaliknya juga cenderung memiliki sifat yang sama persis dengan yang biasa ditunjukkan oleh anak sulung.

Selain itu, anak yang lahir setelah si ibu mengalami keguguran, atau kakaknya meninggal sewaktu masih kecil oleh beberapa ahli digolongkan ke dalam kelompok tersendiri, yang biasa disebut sebagai ghost child. Menurut beberapa ahli-ahli tersebut, kelompok ini memiliki ciri kepribadian yang berbeda dengan kelompok lain. Misalnya, dikatakan ghost child memiliki jiwa bersaing yang sama dengan anak tengah dan memiliki tanggung jawab besar seperti anak sulung. Lalu, bagaimana karakteristik masing-masing anak dalam kehidupan cintanya?

ANAK SULUNG : Pro Status Quo dan Setia

Anak sulung, menurut beberapa ahli /psikologi cenderung mengambil posisi sebagai pemimpin. Kecenderungan lainnya adalah dorongan mereka untuk mengikuti norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kesuksesan mereka beradaptasi dalam suatu lingkungan yang sudah mapan. Karakteristik umum anak sulung adalah sifat mereka yang bertanggung jawab dan cenderung mengikuti aturan. Menurut para ahli, anak sulung memiliki kecenderungan menikahi orang yang ia cintai sejak masa pubernya, ketika ia masih mengalami “cinta monyet”. Jika pasangan Anda adalah anak sulung, kemungkinan besar rumah tangga yang Anda bina akan langgeng karena mereka cenderung mempertahankan hubungan yang tidak harmonis sekalipun, dan berusaha keras memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam hubungan rumah tangga mereka.

ANAK TENGAH : Pandai Benegosiasi dan Dominan

Di antara anak sulung dan anak bungsu adalah anak tengah, yang terkenal dengan keterampilan mereka bernegosiasi. Karena posisi mereka yang “terjepit” di antara anak sulung yang biasanya diserahi tanggung jawab besar dan anak bungsu yang mendapat perhatian lebih, mereka selalu harus berjuang untuk mendapatkan perhatian dari orangtua atau orang-orang lain di sekitarnya. Para anak tengah memiliki kecenderungan menikah dalam usia relatif muda (dalam usahanya untuk selalu menjadi nomor satu), atau sangat terlambat, ketika mereka yakin benar sudah menemukan pasangan yang benar-benar tepat. Anak tengah bisa dibilang pasangan yang amat menyenangkan, karena mereka memiliki kecenderungan menyenangkan pasangannya. Walau begitu, dalam hubungan rumah tangga, anak tengah bisa sangat “gigih” berjuang mendominasi peran dalam keluarga.

ANAK BUNGSU : Populer dan Mudah Puas

Anak-anak yang biasanya lahir paling belakangan memiliki pembawaan yang menyenangkan. Mereka pandai bergaul, populer, dan mudah membuat orang jatuh hati. Para anak bungsu tergolong amat mudah dipuaskan, dan ketika terlibat dalam hubungan percintaan mereka biasanya sangat terpaku dengan hubungan tersebut. Perhatian yang kecil saja sudah cukup membuat anak bungsu “bertekuk lutut”. Tetapi, di balik sifatnya yang menyenangkan tersebut, jangan sekali-kali mencoba untuk mendominasi anak bungsu. Anak bungsu memiliki kecenderungan kuat untuk menentang, atau paling tidak, mempertanyakan otoritas. Mereka lebih suka dianggap sederajat dengan pasangannya daripada dipandang sebagai menurut kepada pasangannya. Hal positif lain dari anak bungsu: mereka memiliki selera humor yang paling baik bila dibanding kakak-kakaknya.

ANAK KEMBAR : Bisa Seperti Sulung atau Bungsu

Karakteristik kepribadian anak kembar amat tergantung pada perannya: sebagai kakak atau adik. Anak kembar yang lahir lebih dulu secara “tradisional” biasanya dianggap sebagai kakak, dan anak yang lahir belakangan sebagai adik. Padahal, berdasarkan beberapa penelitian terhadap anak-anak kembar urutan sulung atau bungsu pada anak kembar tak selalu tetap. Para peneliti, misalnya, menemukan bahwa ketika usia mereka sudah mencapai sekitar 11 atau 12 tahun peran ini bisa bertukar sama sekali. Artinya, anak yang lahir lebih dulu akan memposisikan diri sebagai adik, dan sebaliknya, anak yang lahir belakangan jadi kakak. Sedangkan sifat dan karakteristik kepribadian mereka serta kehidupan cinta mereka tak berbeda dengan anak sulung untuk kembar yang memposisikan diri sebagai sulung dan sebaliknya.

ANAK TUNGGAL : Dapat Diandalkan dan Cenderung Selingkuh

Karakteristik anak tunggal bisa dibilang nyaris sama dengan sifat-sifat anak sulung. Hanya saja, kadarnya lebih kuat. Mereka amat dapat diandalkan, setia, dan amat membutuhkan perhatian dari orang yang dicintainya. Dalam banyak aspek kehidupannya, seperti pekerjaan dan bahkan dalam hubungan percintaan, mereka juga cenderung berjuang sekuat tenaga untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Jadi, kalau kebetulan Anda ditaksir pria anak tunggal, jangan kaget kalau dia melakukan hal-hal yang benar-benar tak terduga. Perbedaan anak tunggal dengan sulung adalah mereka lebih kurang perfeksionis. Dalam hubungan percintaan, anak tunggaljuga cenderung memiliki beberapa kekasih, sepanjang mereka yakin tak akan ketahuan. Walau mereka juga cenderung mengikuti aturan seperti anak sulung, di belakang mereka berusaha menemukan cara melanggar aturan atau norma.