Malam mendaki
Kelip bintang melarut
Orang malam mengutuk

Malam bersorak
Langit menyuram seram
Orang malam meringkuk

Malam itu…
Saatnya orang malam
Di sudut emper

Semalam sepi
Orang malam bermalam
Sekarat di ambang

Malam menguap
Pagi bersendawa
Orang malam murung

Terbit berita pagi itu
Saatnya orang malam
Di halaman depan

Huruf besar tercetak
Orang malam di sudut emper
Terjerat sang maut
(innalillahi wa-inna’ilaihi rajiuun)

Merauke, 08 Februari 1996
(Dari Himpunan Puisi Muchd. Antar)