Semuanya terasa sepi dan hening,
biarpun aku merasa dunia ini tetap berputar.
Kehampaan itu melihat ke dalam hatiku. Tanpa kusadari aku terasa kosong.
Aku seperti dibohongi hidup karena kehidupan yang memisahkan hatiku dan hatinya.
Kehidupan di atas dunia ini yang hiruk-pikuk seakan tiada waktu lagi.
Sedetik saja aku ingin melihat wajahnya,
sekali saja.
Terasa seperti berteriak tanpa suara yang terdengar.
Hampir putus asaku ini terhadap kebisuan ini.
Sekali saja aku ingin mendengar suaranya, sebentar saja.
Hanya itu yang kuminta.
Aku tetap akan menunggunya disini.
Aku percaya ia akan kembali,
duduk di sini bersamaku menikmati istirahatnya.
Ketenangan itu akan kuberikan kepadanya.
Akan kubantu ia melepaskan lelahnya.
Akan kuringankan bebannya.
Saat ia duduk di sampingku,
tanpa dia sadari dialah yang memberiku ketenangan yang bersahaja itu.
Sederhana.
Tapi bersahaja.
Kerinduanku akan menunggunya pulang.
Di sini.
Karena kutahu ia akan kembali duduk di sini bersamaku.
3 May 2004 at 15:22
pantes aja… emang yang bikin ni puisi cewek, nick-nya CJ. awalnya saya mikir, kok ada cowok mellow gini? puisinya itu lho. sori, deh… jangan sedih lagi ya! en jangan kapok ngasih puisi buat saya *emang buat saya?*
3 May 2004 at 19:33
Yeee…si ANT. sebel deh, masak gwe dikira cowok. Hiks. Tapi tak apa, kita cuma manusia, hehehe. Elo gwe maapin! ^_^
Kapan2 gwe kasih puisi ke sini lagi.. eh… tapi bukan buat elo..ehehehe.