Terkadang ada pula beberapa jeda di antara panjang cerita yang kita rangkai. Kita senantiasa membubuhkan koma di intervalnya. Tapi tetap saja, koma hanyalah persinggahan sementara. Kita akan terus melanjutkan cerita kita. Entah perlahan, entah cepat. Kita menyisipkan koma. Kita menulis… Continue Reading →
Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya TANGGUNG JAWAB, Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya SEBUAH PERMAINAN, Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya SEBUAH IMPIAN, Mereka yang mencintai, menyebutnya TAKDIR. Kadang TUHAN yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia… Continue Reading →
Pernah, mencintai Tapi tak dicintai Pernah, dicintai Tapi tak mencintai Pernah, mencintai dan dicintai Tapi takdir melerai Memang sengaja kutuliskan Ketika hujan menghapus debu sisa semalam Sembari mendengar lagu kenangan Lirik-lirik romantis warisan masa silam *** TAK DILANJUTKAN!*** Satu persatu… Continue Reading →
Bukannya workaholic, tapi memang ndak ada acara mudik2an…
Sekejap, pengap di dada, Terhirup asap merebak, Udara keruh bertuba, Seorang aku tercekat…
mengapa tertawa jiwa kala api menggejolak tak ada lagi jeda dari kegilaan aku sendiri berangan memerangkap waktu dalam kurungan dendam hari-hari seperti memburu dari dengus yang meleleh dari napas panjang dari erangan tertusuk luka mencoba menyusun lagi alfabet yang berserakan… Continue Reading →
Di mana mereka…? Yang ketika jatuh datang menghiba Yang berharap berbagi rasa kala kekecewaan menghimpit jiwa Yang selalu berkeluh kesah tentang hidup, tentang cinta dan tentang dunia Mereka telah meraih dunianya Mereka telah berbahagia Dan mereka telah lupa… Aku sendiri,… Continue Reading →
aku menikammu, begitu tepat di atas lukamu, perih menganga, dan merah berdarah aku mengikat tubuhmu lemah, mengoyak dada kirimu, merogoh kedalam rongganya, merenggut gumpalan jantungmu, lalu melahapnya mentah-mentah… Big Stone, 01 Mei 05
kau mutiaraku, seperti seringai langit yang terik beringas mencari bening dalam gelap jiwa terlelap malam bukan tak syahdu pun bintang memendar tapi kau mutiaraku, seperti kosong mengoyak hampa hening dalam bening seringai beringas … kelaparan! kasihku hanya di sini beranjak… Continue Reading →
© 2025 Antarnisti — Powered by WordPress
Theme by Anders Noren — Up ↑