Andai saja aku dapat mewarnai langit dengan lengkung lembayung… Andai saja aku mampu melukis malam dengan sinar gemintang Andai saja aku sanggup merangkai kembali puing-puing masa lalu Andai saja aku bisa menahan lajunya jentera dengan sebelah tangan dan memancangkan semangat… Continue Reading →
Dunia kita hanya mimpi, bukan? Kita berjalan mengitari orbitnya, berputar, berkeliling, seolah-olah telah jauh jarak yang kita tempuh. Saat jalan mendaki, kupeluk rapuh tubuhmu. Saat menuruni tebing curam, kugenggam tangan mungilmu. Kita terus berjalan menyusuri orbitnya, berputar, berkeliling, seolah-olah telah… Continue Reading →
Kumenatap pada angin yang menderu gelisah … Berharap ‘kan datang badai senja itu benamkan semua tanya semua sesak semua luka BENCANA ! Burung-burung takkan pernah mampu tuk terbang lagi Api membakar sayapnya … membara dan embun pagi menjadi dongeng bagi… Continue Reading →
Saat kembali dalam lamunan panjang Pada sebuah kisah kelam yang menua Di sini jua cintaku melarut Menetes bersama butiran air mata Hempasku dalam taman purbakala Entah mimpi yang tiada henti ? Ataukah asa yang tiada nyata ? Di sini jua… Continue Reading →
Di sini angkasa raya begitu kelam Matahari terbit dan terbenam pada satu koordinat Tanpa semburat jingga di cakrawala Hanya pada satu titik ! Pantainya tak lagi berpasir putih Mungkin karena tak pernah dibelai ombak Atau karena sang ombak yang memang… Continue Reading →
© 2025 Antarnisti — Powered by WordPress
Theme by Anders Noren — Up ↑