Senyumku tak lagi berarti saat aku mendapati diriku asing bagimu Tak sudikah kau memaafkan aku sayang? Setelah laut dipenuhi dengan tetes-tetes air mataku yang tak pernah berhenti mengalir menyuarakan sesal? Bagaimana lagi harus ku ucapkan pengakuan ini: “Aku masih Mencintaimu”… Continue Reading →
Tersenyumlah perempuanku Lepas sejenak candamu Biarkan meluap bagai embun Menetes bersama ribuan titik-titik bening Tengoklah daku seumpama malaikat kecilmu Peri bagi pedih dan dukamu yang pernah ada Teriaklah gadisku Pekakkan saja telingaku bila inginmu ceria Bagilah dukamu padaku selagi rasa… Continue Reading →
© 2025 Antarnisti — Powered by WordPress
Theme by Anders Noren — Up ↑